Senin 11 Jan 2016 09:17 WIB

TMC di Kota Bogor Mendesak

CCTV
Foto: Guardian
CCTV

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepolisian Resor Bogor Kota, Jawa Barat, membutuhkan 45 titik kamera pemantau atau CCTV dalam pembangunan pusat pengaturan lalu lintas atau Traffic Management Center (TMC) pada 2016.

"Total ada 45 titik memerlukan CCTV untuk keperluan TMC ini," kata Kapolres Bogor Kota AKBP Andi Herindra, Senin (11/1).

Ia mengatakan TMC yang dirancang oleh Polres Bogor Kota tidak hanya untuk pemantauan arus lalu lintas dan mengurai kemacetan, tetapi untuk keamanan dan ketertiban masyarakat.

Dia mengatakan kebutuhan TMC di Kota Bogor cukup mendesak mengingat tingginya mobilitas masyarakat, termasuk tingginya kriminalitas di kota tersebut. Tercatat, sepanjang 2015 telah terjadi 776 tindak pidana, 129 di antaranya pencurian kendaraan bermotor.

"Selama 2015 terjadi 65 kali kecelakaan lalu lintas, 20 orang di antaranya meninggal dunia. Sepanjang tahun itu juga terdapat 31.918 kendaraan yang ditilang," katanya.

Ia mengatakan hampir semua wilayah di Kota Bogor terdapat titik rawan kriminalitas, pelanggaran lalu lintas, dan kemacetan, seperti di Kecamatan Bogor Timur ada enam titik, Bogor Selatan tujuh titik, Bogor Tengah 11 titik, Bogor Barat enam titik, Bogor Utara enam titik, dan Tanah Sareal tiga titik.

"Titik kerawanan lalu lintas, kamtibmas terbanyak ada di Kecamatan Bogor Tengah (pusat kota), di kawasan ini juga ada titik pengamanan VVIP, aktivitas Presiden yang keluar masuk Istana Bogor," katanya.

Dia mengatakan sudah ada sekitar 20 CCTV yang terpasang di Kota Bogor terdiri atas kamera PTZ (360 derajat) 10 unit dan kamera FIZ (tidak bergerak) 20 unit.

"CCTV yang aktif hanya 12 unit, sisanya 16 tidak aktif, karena petir dan ada galian yang mengenai fiber optiknya," kata dia.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement