Ahad 10 Jan 2016 22:42 WIB

Disebut Himpuli Jual Daging Tidak Sehat, Ini Jawaban Aprindo

Rep: Satria Kartika Yudha/ Red: Hazliansyah
Pedagang daging ayam menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senen (18/8).
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Pedagang daging ayam menunggu pembeli di Pasar Senen, Jakarta, Senen (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta mengaku heran dengan pernyataan Himpunan Peternak Unggas Lokal Indonesia (Himpuli) yang menyebut hampir semua daging unggas yang ada di retail modern tidak sehat karena tidak dilengkapi sertifikasi sehat dan halal.

Tutum mengatakan, seharusnya Himpuli yang disalahkan kalau memang ada pasar modern yang menjual daging tidak sehat.

"Kami kan membeli dari mereka, dari anggota-anggota perkumpulan mereka yang menjadi suplier. Seharusnya mereka yang instropeksi diri," kata Tutum kepada Republika.co.id, Ahad (10/1).

Tutum menegaskan, pengusaha retail hanyalah pedagang yang membeli barang atau bahan pokok dari para produsen. Sehingga, ihwal sehat atau tidaknya suatu barang dan bahan pokok menjadi tanggung jawab produsen.

"Kalau mau diuber, harusnya yang diuber anggota mereka. Kami hanya menjual," ujar dia.

Mengenai masalah sertifikasi produk, Tutum menegaskan Aprindo sudah memenuhi segala persyaratan yang dibutuhkan.

"Kalau mau sweeping, silakan. Kami tidak masalah," ucapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement