Sabtu 09 Jan 2016 14:39 WIB

KemenPAN-RB: Ada yang Kegeeran Menanggapi Rapor Menteri

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Ilham
100 Hari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi berbicara saat akan konfrensi pers 100 hari Kemenpan RB di Jakarta, Selasa (27/1).  (Republika/ Tahta Aidilla)
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
100 Hari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Yuddy Chrisnandi berbicara saat akan konfrensi pers 100 hari Kemenpan RB di Jakarta, Selasa (27/1). (Republika/ Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim Quality Assurance (QA) KemenPAN-RB, Indra Jaya Piliang mengakui, rilis hasil penilaian terhadap akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga yang dikeluarkan oleh MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi tidak tepat waktu. Itlah yang menimbulkan kegaduhan politik.

"Menurut saya memang waktunya saja yang tidak tepat. Tapi politik itu memang harus gaduh. Kalau silent itu ya Korea Utara itu namanya," kata Indra di Cikini, Jakarta, Sabtu (9/1). (PAN: Publikasi Rapor Menteri Salah Momentum).

Indra mengungkapkan, ada juga yang berlebihan menanggapi penilaian tersebut. Sehingga, banyak yang beranggapan bahwa hasil penilaian tersebut menyebabkan reshuffle terjadi.

"Kalau istilah saya itu ada yang kegeeran dan berlebihan. Jadi seolah-olah karena ini reshuffle terjadi, padahal enggak," kata Indra.

Salah satu yang menurutnya berlibihan dalam menanggapi hasil penilaian menteri tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). "Kalau pun reahuffle terjadi di PKB kan yang gantiin Kang Maman (Dewan Suro DPP PKB) juga. Enggk akan diambil tuh, orangnya diganti, tapi partainya enggak," kata Indra.

Sebelumnya, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi merilis hasil penilaian terhadap akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga. Diketahui, ada 16 kementerian dan lembaga yang masuk dalam kategori nilai paling rendah. ‎

Kementerian dan lembaga yang mendapatkan nilai rendah, di antaranya Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi; Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi; Kementerian Pemuda dan Olahraga; dan Kejaksaan Agung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement