Jumat 08 Jan 2016 12:46 WIB

Korban Erupsi Bromo Belum Perlu Diungsikan

Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan erupsi Gunung Bromo
Foto: Republika/Hazliansyah
Sejumlah wisatawan menikmati pemandangan erupsi Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan warga yang tinggal di sekitar wilayah erupsi Gunung Bromo belum perlu diungsikan karena dianggap darurat. "Mereka tidak pada posisi yang membutuhkan pengungsian," kata Mensos yang melakukan kunjungan ke Malang Provinsi Jawa Timur, Jumat (8/1).

Dalam hal ini tugas Kementerian Sosial jika sudah pada masa tanggap darurat dengan menyiapkan tempat pengungsian dan dapur umum. Menurutnya, di sana sudah ada empat dapur umum lapangan (dumlap) milik BNPB, Polri dan TNI dan Kemsos. "Kalau itu dibutuhkan kapan saja maka dumlap itu sudah di lapangan," katanya. 

Jika sudah pada posisi darurat, semua bupati boleh mengeluarkan SK darurat untuk mengeluarkan 100 ton cadangan beras pemerintah (CBP), gubernur 200 ton dan selebihnya jika belum mencukupi bisa dikeluarkan oleh Mensos.

Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut masih terus erupsi dan mengeluarkan hujan abu. Aktivitas gunung api itu telah mengganggu operasional bandara bahkan Bandara Abdul Rachman Saleh di Malang terpaksa ditutup. Aktivitas warga dan wisatawan dalam radius 2,5 kilometer dari bibir kawah Gunung Bromo juga dihentikan sementara.

(Baca Juga: Gunung Bromo Masih Fluktuatif).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement