REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Mengemukanya kasus pencurian yang dilakukan kaum ibu di Jabodetabek dikomentari khusus oleh Kriminolog Bambang Widodo Umar. Menurut Bambang, faktor utama fenomena tersebut adalah masalah ekonomi.
"Ibu adalah tonggak keluarga yang menjadi gantungan anak-anaknya, posisi itu menjadi rawan ketika terdesak masalah ekonomi," kata Guru Besar Sosiologi Hukum FISIP Universitas Indonesia itu, Kamis (7/1).
Terutama, ujar Bambang, para ibu yang berasal dari keluarga dengan tingkat ekonomi rendah. Bergesernya fungsi kepala keluarga dari bapak ke ibu akibat perceraian atau suami yang tak lagi bekerja juga dapat mendorong ibu menghalalkan segala cara untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Penyebab lain, lanjut Bambang, ialah ketidakpuasan ekonomi, pemenuhan gaya hidup, maupun penyakit tertentu yang diidap seperti kleptomania. Hal itu ditengarai jika ternyata sang ibu pelaku pencurian berasal dari kelas berada bahkan golongan elite.
Pria kelahiran Ngawi, 10 Desember 1947 itu menjabarkan pula, bukan tidak mungkin sejumlah ibu yang mencuri di berbagai wilayah belakangan adalah bagian dari sebuah sindikat. Pasalnya, Bambang berujar, tindak kriminal biasanya jarang yang personal melainkan terorganisir.
Bisa jadi ada orang-orang tertentu yang melihat pekembangan konteks kriminal yang dilakukan ibu. Sehingga, mereka mencoba mengorganisir kalangan ibu dan mengambil keuntungan dari sana, baik mengarahkan untuk mencuri bahkan prostitusi.
"Ini yang harus dibongkar tuntas, aparat seharusnya tidak hanya menindak pelaku tetapi juga mengungkap organisasi di baliknya," ucap pria yang pernah menjadi Kasi Reskrim Komres 961 Yogyakarta selama 1972-1975 itu.
Bambang mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan mewaspadai aksi kejahatan itu. Aparat berwenang seperti kepolisian, satpam, intel, polisi khusus, dan petugas lain juga diminta ekstra waspada mengantisipasi pelaku kejahatan yang tersamar itu.
Pasalnya, tak mudah menduga seorang ibu akan mencuri. Kerap kali, di beberapa lokasi pencurian, masyarakat setempat terkecoh dan tak menduga seorang ibu adalah pelaku pencurian.