REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa menyatakan proses pembebasan lahan untuk pembangunan tahap satu Jalan Tol Bogor, Ciawi, Sukabumi (Bocimi) hingga saat ini sudah mencapai 93 persen.
"Dari total 144 hektare (tahap satu Tol Bocomi), kita sudah membebaskan kurang lebih 93 persen, jadi sudah hampir 134 hektare. Sehingga untuk jalan konstruksi tahap satu Tol Bocomi kita bisa dilanjutkan ke proses kontruksinya," kata Iwa Karniwa, di Gedung Sate Bandung, Rabu (6/1).
Ia menuturkan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan membantu proses pembebasan lahan wakaf dan instansi yang masih mengganjal dalam pembangunan Tol Bogor Ciawi Sukabumi tahap pertama ini.
Pihaknya telah menggelar rapat lanjutan dengan PT Jabar Trans Tol, Kepala Kanwil Kementerian Agama Jawa Barat dan perangkat dinas di lingkungan Pemprov Jabar Rapat untuk membahas lebih detil lagi mengenai kebutuhan lahan untuk seksi pertama yakni Ciawi-Cigombong (Lido).
"Rapat ini memutuskan jika persoalan lahan wakaf dan instansi yang masih belum terbebaskan di lapangan bisa segera diselesaikan," kata dia.
Sehingga, lanjutnya, untuk konstruksi tahap pertama Tol Bocimi diharapkan bisa dilanjutkan agar hal-hal yang menghambat di lapangan sudah diidentifikasi lebih detail dibanding saat kunjungan ke lokasi. Menurut dia, berdasarkan hasil pencatatan di lapangan, lahan wakaf dan instansi yang harus segera dikoordinasikan mencapai 42.493 meter persegi.
"Dan rapat memutuskan tim kecil yang dibentuk untuk menuntaskan tanah wakaf menargetkan proses administrasinya selesai Januari," kata dia.
Dengan demikian, katanya, total kebutuhan lahan untuk seksi pertama sekitar 144 hektare bisa selesai 100 persendan seksi pertama jalan tol tersebut yang memiliki panjang sekitar 14,6 kilometer bisa diselesaikan 2017.