Rabu 06 Jan 2016 19:40 WIB

Pesan Ibunda pada Pramono: Jangan Neko-Neko

Presiden Jokowi bersama Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.
Foto: Setkab
Presiden Jokowi bersama Mensesneg Pratikno dan Seskab Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan almarhumah ibunya, Sumarni berpesan agar seluruh anaknya jangan neko-neko dalam menjalani hidup dan tetap kerja keras.

"Ibu berpesan jangan neko-neko, kerja keras, hidup apa adanya, karena itu falsafat jawa tapi islami," katanya di kediamannya di Jalan Ambas no 18, Jakarta, Rabu (6/1).

Dia mengatakan, ibunya juga berpesan agar jangan aneh-aneh menjalankan hidup karena membawa nama baik orang tua. Pramono mengatakan, almarhumah menderita sakit sirosis dan radang paru-paru sekitar satu bulan.

"Namun ibu tipe orang yang tidak suka mengeluh (ketika menderita sakit)," ujarnya.

Dia mengatakan sosok almarhumah sangat dekat dengan seluruh anaknya. Pram mengaku selalu menyampatkan untuk menelpon ibunya.

"Saya selalu menelpon ibu dimanapun, itu jadi doa beliau untuk saya," katanya.

Pramono menceritakan, ketika Rapat Terbatas di Istana Negara pukul 14.00 WIB, ia terpaksa meminta izin untuk meninggalkan rapat pada presiden sekitar pukul 14.30 WIB. Ia mendapatkan kabar bahwa kondisi ibunya melemah.

"Sebelum meninggal pukul 15.17 WIB, saya azanin beliau. Adik saya sedang dalam perjalanan dari Jerman, kakak saya sedang umroh dan kemungkinan besok (Kamis 7/1) pagi baru sampai," katanya.

Pramono mengatakan, direncanakan jenazah almarhumah akan dimakamkan di makan keluarga di Yogyakarta pada Kamis (7/1). Menurut dia, jenazah akan diberangkatkan ke Yogyakarta dari rumah duka di Jakarta pukul 23.00 WIB dari Bandara Halim Perdanakusumah.

"Pukul 23.00 WIB dari Halim Persanakusumah menuju Yogyakarta dan langsung ke tempat pemakaman," ujarnya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement