Rabu 06 Jan 2016 16:44 WIB

Pemkot Pertanyakan Penghapusan Gerbong Eksekutif KA Sukabumi-Bogor

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Karta Raharja Ucu
PT KAI
PT KAI

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi meminta PT KAI mencabut penghapusan gerbong eksekutif di kereta Sukabumi-Bogor. Ia juga sempat mendatangi Stasiun Sukabumi untuk menyampaikan permintaannya tersebut.

"Saya mewakili pemda mempetanyakan kebijakan PT KAI,’’ ujar Achmad Fahmi kepada Republika.co.id, Rabu (6/1).

Terutama terkait penghapusan gerbong eksekutif kereta Sukabumi-Bogor dan Sukabumi-Cianjur. Padahal, selama ini animo warga untuk menggunakannya cukup tinggi.

Fahmi mengatakan, ada sejumlah masyarakat yang sudah sadar dan tidak memerlukan subsidi serta membutuhkan kenyamanan dan privacy lebih. Meskipun di sisi lain ada sebagian warga lainnya yang membutuhkan subsidi.

Selain itu ujar Fahmi, banyak keluhan dari warga terkait penghapusan pembelian tiket melalui online. Di mana, warga harus datang langsung ke stasiun untuk membeli tiket kereta. Hal ini dinilai menyulitkan bagi warga.

"Permintaan dari pemda dan masyarakat ini informasinya akan segera ditanggapi,’’ ujar Fahmi. Di mana, PT KAI akan kembali mengkaji kebijakan yang sudah terlanjur dikeluarkan tersebut.

(Baca Juga: KAI Didesak Cabut Penghapusan Gerbong Eksekutif Kereta Sukabumi-Bogor)

Kepala Stasiun Sukabumi Winata Kusuma mengatakan, kebijakan baru tersebut berlaku sejak 1 Januari 2016 lalu. "Adanya masukan dari masyarakat ini menjadi bahan evaluasi bagi PT KAI," kata dia menerangkan.

Winata mengatakan, penghilangan gerbong eksekutif dan tiket online ini sudah sesuai aturan. Hal ini disebabkan dalam satu rangkaian hanya ada satu kelas yakni Ekonomi AC untuk mendapatkan subsidi dari pemerintah dalam bentuk public service obligation.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement