Selasa 05 Jan 2016 16:29 WIB

Rapor Menteri Dianggap tak Patut Diumumkan Menteri

Rep: C25/ Red: Ilham
Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam diskusi terkait Penggantian Antar Waktu (PAW) kepada Setya Novanto di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (22/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pengamat politik dari Lingkar Madani Ray Rangkuti dalam diskusi terkait Penggantian Antar Waktu (PAW) kepada Setya Novanto di Kantor ICW, Jakarta, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rapor penilaian para menteri untuk pertama kali diumumkan ke publik. Uniknya, rapor itu diumumkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

Pengamat Politik Ray Rangkuti menilai pengumuman rapor penilaian para menteri tidak patut untuk dilakukan oleh Yuddy Chrisnandi, yang notabene juga seorang menteri. Pasalnya, penilaian itu juga melibatkan Yuddy bukan sekadar pihak yang menilai, tapi juga sebagai pihak yang diberikan penilaian.

"Secara etika tidak patut diumumkan beliau karena penilaian itu turut menilai dirinya," kata Ray kepada Republika.co.id, Selasa (5/1). (Yuddy Diprotes Menteri Lain Saat Umumkan Rapor Menteri).

Ia menerangkan, kondisi seperti yang dilakukan Yuddy terkesan aneh, karena seorang menteri memberi penilaian kepada dirinya sendiri. Menurutnya, rapor itu seharusnya dilaporkan saja kepada Presiden, sehingga tinggal Presiden yang memberikan penilaian terhadap kinerja menteri-menterinya.

Meski begitu, ia membenarkan kalau penilaian itu memang menjadi bagian dari tugas seorang Menpan-RB. Namun tidak serta merta dalam pengumumannya. Ray merasa rapor penilaian para menteri boleh saja diumumkan, tapi yang mengumumkan tidak boleh yang jadi bagian dari penilaian tersebut.

Dalam rapor penilaian menteri itu, Kemenpan-RB yang dipimpin oleh Yuddy mendapat nilai 77,00 atau BB. Dengan nilai itu, Kemenpan-RB menempati posisi ke enam, dari jajaran kementerian atau lembaga yang masuk dalam peringkat 10 teratas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement