REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Yuddy Chrisnandi membuka rapor akuntabilitas kinerja menteri kabinet kerja kepada publik. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menegaskan, dibukanya rapor kementerian dan lembaga ke publik tak berhubungan dengan wacana reshuffle yang semakin kencang terdengar akhir-akhir ini.
"Ah tidak ada hubungan, pokoknya yang penting tidak ada hubungannya dengan reshuffle," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (5/1).
Menurut dia, rapor yang diungkapkan oleh Yuddy itu memuat berbagai indikator, salah satunya keterbukaan dan ketertiban administrasi. Ia menekankan, langkah tersebut dilakukan agar kinerja di masing-masing kementerian maupun lembaga dapat ditingkatkan.
"Itu kan tugas kementerian memang untuk nilai macam-macam, untuk memberikan..supaya ada insentif, supaya biar maju," jelas JK.
(Baca: Ini Daftar Peringkat Kementerian yang dibuat KemenPAN-RB)
Sebelumnya, Yuddy menyebut Presiden Joko Widodo menyetujui rapor akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga yang telah diumumkan kepada publik. Menurut Yuddy, Presiden berulang kali menyatakan agar reformasi birokrasi dilakukan dengan cara yang tidak biasa sehingga ia pun memutuskan mengumumkan rapor akuntabilitas kinerja kementerian-lembaga kepada publik.
"Saya menangkap dan menerjemahkan pesan pak Presiden bahwa reformasi birokrasi harus diwujudkan dengan cara yang tidak biasa, sehingga saya buka rapor akuntabilitas kinerja kementerian dan lembaga," ujar Yuddy, Senin (4/1).