REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 157 gagal lepas landas di Bandar Udara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Selasa, pukul 09.50 WIB.
Salah seorang penumpang, Yanti, mengatakan, pesawat tujuan Jakarta itu sempat standby di landasan pacu (runway) untuk lepas landas (take-off) dari Bandara Kualanamu.
Setelah sempat melaju dengan kecepatan yang cukup tinggi, pilot pesawat tersebut tiba-tiba mengerem pesawat secara mendadak sehingga menimbulkan kekagetan terhadap seluruh penumpang.
Setelah berhenti, pesawat kembali menuju landasan parkir sehingga menimbulkan pertanyaan bagi seluruh penumpang. Meski sudah berhenti di landasan, hampir 10 menit penumpang dibiarkan tanpa ada penjelasan dari pilot dan pramugari pesawat mengenai penyebab pembatalan penerbangan itu.
Ketika sejumlah penumpang memaksa untuk keluar pesawat, baru beberapa pramugari memberikan penjelasan jika pesawat Garuda Indonesia yang dinaiki itu mengalami gangguan teknis.
Manajemen Garuda Indonesia meminta waktu selama satu jam untuk mengatasi gangguan teknis agar pesawat tersebut dapat diterbangkan kembali.
Manajemen Garuda Indonesia akan memberangkatkan penumpang dengan pesawat yang sama, tetapi ditolak penumpang karena masih merasa takut dan trauma. Namun, hingga menjelang pukul 13.00 WIB, belum ada solusi yang menenangkan penumpang dari perusahaan penerbangan yang cukup ternama itu.
"Memprihatinkan, maskapai sekelas Garuda bisa mengecewakan seperti ini," katanya.