REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB), Yuddy Chrisnandi menegaskan tidak ada alasan bagi aparatur sipil negara (ASN) untuk bersantai dalam bekerja, setelah libur panjang akhir tahun.
Hal itu disampaikan Yuddy setelah ia menerima laporan terkait adanya sejumlah pegawai Kemenpan-RB yang tidak masuk kerja tanpa keterangan, pascalibur panjang akhir tahun 2015.
"Tidak ada cerita ketika sudah cuti panjang masih ada hari bersantai. Hari ini saja kabinet kerja mulai rapat jam 10," katanya di kantor Kemenpan-RB, Jakarta, Senin (4/1).
Yuddy meminta sekretaris menteri dibantu oleh inspektorat untuk melakukan pengecekan terhadap sejumlah pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan, guna dilakukan penindakan disiplin kerja.
Menurutnya, pegawai semacam itu lebih layak jika ditugaskan di rumah dengan gaji ala kadarnya, ketimbang mengganggu kerja di kantor Kemenpan-RB.
"Jepang, Korea Selatan dan negara maju lain itu bisa maju karena mereka menerapkan disiplin. Disiplin bukan karena ditakut-takuti, bukan karena dipaksa-paksa, tapi karena budaya. Jadi mereka yang tidak hadir pagi ini tanpa keterangan kita catat," jelasnya.
Ia mengungkapkan, kementeriannya akan melakukan penilaian kinerja pegawai setiap bulan dengan mengacu pada sejumlah faktor seperti absensi, kemampuan melaksanakan dan menyelesaikan tugas, inisiatif dan kreatifitas tinggi, serta mampu mengembangkan sikap kepemimpinan membangun kerjasama dalam kegotongroyongan.
Pegawai dengan penilaian terbaik akan memperoleh penghargaan dengan kemungkinan percepatan kenaikan jenjang kerja.