REPUBLIKA.CO.ID, Garut -- Empat wisatawan lokal terseret ombak di Pantai Santolo, Kecamatan Ciklelet, Kabupaten Garut. Dua diantaranya telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Kedua jasad korban sudah berhasil ditemukan oleh tim SAR gabungan. Korban pertama ditemukan pada Jumat (1/1) sore. Sedangkan korban kedua ditemukan Sabtu (2/1) pagi.
Kedua korban yang ditemukan meninggal dunia, yaitu Candra Zulfa (8 tahun) warga Kampung/Desa Sirasitu RT 3 RW 11, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat. Sedangkan satu korban bernama Wildan (16), warga Blok Desa Lama RT 4 RW 2, Sumber, Kabupaten Cirebon.
"Masih ada dua korban lagi yang belum ditemukan. Pencarian masih terus dilakukan oleh tim SAR gabungan," kata Nanang Feris (45) relawan medis Puskesmas Cikelet kepada Republika.
Menurut Feris, peristiwa terseretnya empat wisatawan di pantai selatan tersebut, berlangsung pada pada Jumat (1/1). Ia mengatakan, jumlah wisatawan yang mengunjungi pantai yang terkenal dengan ombak besarnya itu sangat membludak. Kawasan Pantai Santolo, kata dia, sebenarnya tidak boleh digunakan untuk berenang. Namun karena wisatawan tak mengindahkan imbauan petugas setempat, mereka pun nekat beranang.
"Petugas Polair setempat selalu mengingatkan agar wisatawan tak berenang. Namun imbauan tersebut tak digubris," ujar dia.
Dua korban yang telah ditemukan, lanjut Feris, langsung dibawa ke Puskesmas Cikelet. Setelah diidentifikasi, kedua jenazah tersebut langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dibawa pulang ke kampung halamannya. Sedangkan upaya pencarian masih terus dilakukan tim SAR bersama nelayan setempat. Pada Sabtu sore, imbuh dia, pencarian terus dilakukan namun terkendala cuaca yang buruk.
"Dua korban ditemukan di lokasi berbeda. Satu korban ditemukan di Pantai Taman Manalusu yang jaraknya sekitar delapan kilometer dari tempat kejadian perkara," tutur dia.