REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, Bali, mencatat sebanyak 15 pasien menjalani perawat intensif di Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit itu, akibat kena mercon, kembang api dan trauma tumpul saat perayaan malam tahun baru 2016.
Kepala Sub Bagian Humas RSUP Sanglah, dr Kadek Nariyantha menjelaskan, ke-15 pasien tersebut hingga saat ini masih menjalani perawatan.
"Pasien tersebut ada yang masih menjalani perawatan dan observasi. Namun, ada juga yang sudah dipulang," ujarnya, Jumat (1/1).
Ke-15 pasien tersebut yakni, Nyoman Bayu Krisna (8) terkena merecon disertai dengan trauma tumpul, Indra Rahmat wijaya terkena cairan spritus, Putu Aritama (10) terkena petasan dan trauma tumpul disertai ruptur kornea.
Kemudian, Muhammad Toriq (12) terkenakan percikan batu akibat ledakan merecon, Kadek Dipa Sanjaya (9) tangan terkena petasan, I Putu Kutang (5) terkena merecon pada mata, Dedi Jonata Saputra (8) tangan terkena kembang api.
Selanjutnya, I Made Wirawan (24) tangan terkena merecon, Dewa Nyoman Bisma (3) terkena merecon kedua tangan, Made Jelita (8) terkena petasan, Jefri Paridan Nugroho (20) akibat pemukul.
Selain itu, saat malam pergantian tahun, RSUP Sanglah menerima tiga pasien luka-luka akibat pemukulan yakni, Agus Sadikin (23), Riyan Hidayat (24) dan Arif Efendi (25).
"Kemudian, ada satu pasien yang masuk IGD Sanglah karena pemukulan atas nama Dewi Yustiani (16)," ujarnya.