REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Aparat gabungan TNI dan Polri yang bersiaga membubarkan pawai dan konvoi kendaraan bermotor warga untuk merayakan tahun baru 2016 di pusat Kota Ambon, provinsi Maluku, Jumat dini hari.
Puluhan aparat gabungan dengan menggunakan belasan mobil patroli bak terbuka maupun sepeda motor, melakukan patroli di hampir sebagian besar ruas jalan dan mengimbau warga untuk mengakhiri perayaan malam tahun baru dan kembali ke rumah masing-masing.
Ribuan warga Ambon melakukan pawai dan konvoi kendaraan bermotor pada sejumlah ruas jalan di pusat kota, setelah melakukan pesta kembang api di beberapa tempat selama 30 menit, menyebabkan sejumlah ruas jalan menjadi macet total.
Kebanyakan warga yang pawai adalah generasi muda dengan menggunakan sepeda motor yang telah dilepas saringannya, sehingga mengeluarkan suara keras yang memekakkan telinga, di samping polusi akibat asap.
(baca: Tahun Baru, Wali Kota Padang Minta Masyarakat Evaluasi Diri)
Sejumlah pemuda juga melakukan balapan liar dan tidak mempedulikan personel Polri dan TNI yang sedang bersiaga penuh di hampir sejumlah ruas jalan di ibu kota provinsi Maluku tersebut.
Banyaknya warga dari kawasan luar kota yang 'lolos' masuk ke pusat kota membuat aksi konvoi di beberapa ruas jalan menjadi tidak terkendali, padat serta mengalami kemacetan.
Mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan yang dapat memperburuk situasi dan kondisi keamanan di kota Ambon aparat gabungan yang ditempatkan pada lokasi-lokasi strategis dan merupakan pusat perayaan malam tahun baru. Bertindak cepat dengan membubarkan warga yang sedang bergerombol maupun yang melakukan konvoi kendaraan.