Kamis 31 Dec 2015 18:21 WIB

Warga Dilarang Mendaki Gunung Kerinci Saat Tahun Baru

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Bayu Hermawan
Gunung Kerinci
Foto: antara
Gunung Kerinci

REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI - Mejelang pergantian tahun, Pemeritah Kabupaten (Pemkab) Kerinci Provinsi Jambi, melarang warga masyarakat merayakan malam pergantiaan tahun dengan mendaki Gunung Kerinci.

"Kebijakan ini untuk menjaga keselamatan masyarakat. Sebab Gunung Kerinci itu terjal dan curam, kalau beramai-ramai ke sana, dapat membahayakan keselamatan," kata Bupati Kerinci Adi Rozal kepada Republika.co.id, Kamis (31/12).

Hal itu dikemukakan Adi Rozal terkait perayaan malam pergantian tahun di Kabupaten Kerinci. Dikatakan Adi, selain warga Kabupaten Kerinci, selama ini masyarakat Jambi dan masyarakat provinsi lain juga banyak yang merayakan pergantian tahun dengan mendaki Gunung Kerinci.

Adi melanjutkan, pelarangan mendaki Gunung Kerinci hanya bersifat sementara. Nanti dua atau tiga hari setelah perayaan tahun baru selesai, masayarakat boleh melakukan pendakian lagi.

"Iya pada tanggal 3 atau 4 Januari, masyarakat sudah boleh mendaki Gunung Kerinci lagi," ujarnya.

Menurut Adi, kendati tidak merayakan malam pergantian tahun  dengan mendaki Gunung Kerinici, masyarakat tetap dapat merayakan malam tahun baru di tempat-tempat lain. Termasuk kata Adi, merayakan malam pergantian tahun di kebun-kebun teh ataupun di tengah kota.

Sementara itu di Denpasar Bali, masyarakat yang ingin merayakan malam pergantian tahun, bisa mengunjungi Lapangan Puputan Badung atau mengunjungi pusat pusat kuliner yang digelar Pemkot Denpasar di jalan Gajahmada. Di tempat itu masayarakat bisa menanti malam pergantian tahun dengan menyaksikan berbagai hiburan.

Pusat kuliner makanan khas Bali yang digelar disepanjang jalan Gajahmada, sudah diadakan sejak lima tahun terakhir. Dimana Pemkot Denpasar membuatkan tenda dan konter untuk masyarakat yang berkenan berjualan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement