REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para santri dinilai memiliki peran yang besar dalam mengembangkan perekononian bangsa.
Namun, Direktur Utama Bank Syariah Mandiri (BSM), Agus Sudiarto, menilai saat ini kontribusi para santri dalam berbagai kegiatan negara kurang mendapat perhatian.
"Padahal peran santri baik dalam sejarah perjuangan kemerdekaan NKRI maupun dalam menggalakkan perekonomian bangsa sangat besar," kata Agus dalam sambutannya di acara BSM Santripreneur Award (BSA) 2015, Kamis (31/12).
Menurut Agus, ribuan industri baik modern maupun tradisional, berskala kecil maupun besar di seluruh pelosok nusantara telah dikembangkan oleh santri-santri pondok pesantren yang penuh dengan ide kreatifitas dan karya inovasi. Lebih jauh, Agus mengatakan santri merupakan salah satu resource terbaik di Indonesia.
"Santri adalah gelombang pertahanan yang baik dalam pertahanan keamanan, sosial, budaya dan tentunya pertahanan perekonomian," kata Agus menambahkan.
Tidak hanya itu, lanjutnya, keberadaan bank syariah di tanah air saat ini juga tidak terlepas dari peran kaum santri yang menjadi propaganda atau manifesto atas prinsip-prinsip transaksi yang berlandaskan syariah dalam berbisnis dan membangun ekonomi negeri.
Dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang sudah di depan mata, Agus mengingatkan agar para santri harus bekerja lebih produktif, kreatif dan inovatif lagi. Sehingga, para santri kedepannya mampu bersaing dengan para entrepreneur dari seluruh wilayah ASEAN.