Kamis 31 Dec 2015 02:14 WIB

Nelayan Tangerang Berhenti Melaut, Ada Apa?

Nelayan
Foto: Republika/ Wihdan
Nelayan

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERAN -- Para nelayan di kawasan Pantai Utara Kabupaten Tangerang, Banten berhenti melaut untuk sementara karena sedang musim angin barat dengan gelombang tinggi.

"Para nelayan lainnya terpaksa menambatkan perahu dan sebagian memperbaiki jaring dan peralatan lainnya," kata Suwandi (46), seorang nelayan di Kecamatan Kronjo ditemui di Tangerang, Rabu.

Suwandi mengatakan sudah sepekan terakhir ini tidak melaut karena gelombang tinggi di perairan Laut Jawa apalagi setelah satu mil lepas pantai. Dia mengatakan tidak mau menanggung risiko di laut karena dampaknya cukup besar terhadap keselamatan jiwa, maka upaya terbaik adalah menghentikan beberapa hari melaut.

"Bila nanti gelombang sudah reda, maka berupaya kembali melaut dengan harapan mendapatkan ikan lebih banyak," katanya menambahkan.

Belakangan ini, gelombang perairan Laut Jawa relatif tinggi dan membahayakan terhadap para nelayan yang hanya mengandalkan perahu kecil dan mesin tempel. Namun untuk nelayan yang menggunakan kapal ukuran sedang dan besar tidak masalah karena mereka dilengkapi peralatan keselamatan selama di laut.

Selama musim barat tersebut para nelayan di Kecamatan Kronjo, Kosambi, Teluknaga lebih memilih untuk memperbaiki jaring dan mencari pekerjaan lain demi menghidupi ekonomi keluarga. Masalah serupa juga dialami nelayan lainnya, Jasro (43) warga Kosambi, Misran (49) nelayan Teluknaga yang ditemui terpisah.

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Tangerang, Fakhrudin mengatakan kondisi saat ini tidak memungkinkan bagi nelayan menggunakan perahu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement