REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Yogyakarta memprakirakan cuaca di Daerah Istimewa Yogyakarta pada malam Tahun Baru 2016 cerah berawan, meskipun sedang memasuki musim hujan.
"Pada malam Tahun Baru nanti prediksi kami masih belum turun hujan, melainkan cerah berawan hingga 1 Januari 2016," kata prakirawan cuaca Pos Klimatologi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Yogyakarta Sigit Hadiprakosa di Yogyakarta, Rabu (30/12).
Kendati telah memasuki musim hujan, menurut Sigit wilayah DIY sejak sepekan lalu memang terpantau cerah berawan.
Kondisi itu, kata dia, disebabkan adanya gangguan cuaca jangka pendek berupa tekanan udara rendah di wilayah selatan Pulau Sumatera dan di timur Nusa Tenggara Timur (NTT) yang mengakibatkan angin di DIY tertarik dan menyebar ke arah dua titik gangguan tersebut.
"Pusaran tekanan udara rendah yang ada di lautan Sumatera dan NTT itu menarik angin yang ada di DIY," kata dia.
Karena angin di DIY atau Jawa bagian tengah menyebar ke dua arah tersebut, maka lanjut Sigit, angin di daerah itu menjadi netral sehingga tidak mampu membantu pembentukan awan cumulonimbus atau awan pembawa hujan. "Anginnya dalam kondisi netral dan tidak mampu ke atas secara signifikan," kata Sigit.
Meski demikian, kata Sigit, kondisi tersebut tetap mampu berubah setiap saat karena sifatnya gangguan. Apabila tekanan udara rendah di bagian Barat Pulau Sumatera dan Timur NTT sudah hilang, maka kondisi cuaca akan kembali normal, atau kembali turun hujan seperti biasanya.
"Jadi meski kami prediksikan cerah, masyarakat tetap perlu waspada dengan menyiapkan jas hujan atau payung saat di jalan," kata dia.
Sementara itu, Sigit mengatakan untuk curah hujan pada Januari 2016 di wilayah DIY rata-rata diperkirakan mencapai 200-400 mili meter (mm) per dasarian, kecuali wilayah Sleman bagian utara yang justru memiliki curah hujan sangat tinggi mencapai 500 mm per dasarian. "Sifat hujan pada Januari 2016 nanti umumnya normal. Tetapi di Sleman bagian utara, di atas normal," kata dia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika