REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Utama PT Jasa Marga (persero) Tbk Adityawarman angkat suara mengenai kemacetan parah yang terjadi pekan lalu. Ia menyoroti aspek kemanusiaan terkait kemacetan tersebut.

Adityawarman mengaku kasihan dengan para perempuan yang menahan buang air selama perjalanan di jalan tol saat macet, mengingat Tempat Istirahat (TI) dalam kondisi penuh sesak dan terjadi antrean panjang.

"Permasalahanya, ibu-ibu kalau mau pipis dimana, kalau bapak-bapak mudah tinggal di sebelah ban mobil saja. Ini tidak tahu sisi kemanusiaan yang kita pikirkan," katanya di Kantor Jasa Marga, Jakarta, Rabu (30/12).

Ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan untuk membuang air terlebih dahulu, mengingat Jasa Marga akan menutup TI saat kemacetan panjang terjadi.

"TI akan kami tutup, sebelum terjadi kemacetan yang luar biasa," lanjutnya.

Ia menambahkan, kepolisian juga akan menjaga TI demi mengatur dan menjaga masyarakat yang nekat memaksa masuk. Antrean panjang di TI beberapa waktu lalu, ia katakan, membuat bahu jalan penuh dan menimbulkan kemacetan yang panjang.

"Pihak kepolisian akan membantu pengamanan TI karena petugas jasa marga tidak dihiraukan. Saya imbau kendaraan arus balik ini isi bahan bakar di luar jalan tol," katanya menambahkan.

Ikuti Whatsapp Channel Republika