REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jelang arus balik libur tahun baru, PT Jasa Marga (persero) Tbk menyiapkan sejumlah langkah antisipasi untuk mengurangi kemacetan, salah satunya dengan membuat contra flow di beberapa titik.
Direktur Utama PT Jasa Marga Adityawarman mengatakan contra flow akan diberikan pada pertemuan jalur Timur dari Cikopo dan jalur Barat dari Jagorawi. Contra flow ditempatkan mulai dari KM (kilometer) 66.
"Untuk meningkatkan kapasitas jalan akan diberlakukan Contra Flow sepanjang 15 Km, dari KM 65 hingga KM 50," ujarnya di kantor PT Jasa Marga, Rabu (30/12).
Ia mengatakan, setelah Tol Cikopo, km 72, titik kesulitan ada di km 66 dari Bandung dan Cikopo. Itu yang menjadi kendala kemacetan dibelakangnya. Pihaknya melakukan antisipasi pada titik konflik pertama dengan melakukan penjagaan dan pengawasan agar tidak terjdi konflik.
Selain itu Jasa Marga juga menambah lajur dari tiga menjadi empat, dimulai dari jalur Timur KM 72 sampai KM 30. Sedangkan pada Gardu Tol Cikarang Utama akan dibuka seluruhnya, sebanyak 21 Gardu tol.
"Gerbang itu tersedia 21 gardu, 7 untuk kendaraan kecil, 14 dikombinasikaan dengan truk. Semua (gardu) untuk kendaraan kecil karena truk dilarang. Siapkan petugas untuk mengatur," lanjutnya.
Untuk wilayah selatan dari Bogor dan Ciawi, Jasa Marga akan memberlakukan jemput kendaraan (JKR) dengan membagikan kartu di depan pintu tol. Selama arus dibuka dari atas puncak, ia optimis lalu lintas menuju tol Jagorawi milik Jasa Marga akan terus lancar.
"Istilahnya pakai JKR, tidak perlu bayar cuma ambil kartu, jadi petugas kami yang mendatangi mobil satu-satu," sambungnya.
Untuk arus balik dari wilayah Barat yang mengarah ke Anyer, Jasa Marga menyiapkan petugas dan membukan 18 Gardu tol di Karang Tengah. Penambahan personel khusus untuk arus balik pada tanggal 2 dan 3 Januari juga dilakukan, mengingat akan terjadinya kepadata pasca liburan tahun baru. Aditywarman menambahkan, akan membuat dua shift bagi para petugasnya demi memberikan layanan yang maksimal.