REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyebut PT Transjakarta tidak memahami menajemen bus. Hal itu lantaran operasional feeder transjakarta tidak sesuai harapan.
"Makanya saya bilang dia (PT Transjakarta) nggak ngerti manajemen bus," kata Ahok di Balai Kota Jakarta, Rabu (30/12).
Sebelumnya, 320 unit bus feeder transjakarta yang baru diluncurkan 22 Desember kemarin sepi penumpang. Ahok menyalahkan operator yang kurang menyosialisasikan operasiona bus tersebut.
Katanya, seharunya bus feeder Transjakarta itu dilengkapi kernet untuk memberi informasi kepada pengguna transportasi umum di ibukota. Atau, lanjutnya, bisa saja ditempelkan pemberitahuan atau hal lain untuk memberkan informasi.
"Ya menurut saya Transjakarta sederhana sekali, tinggal masukin atau teriak-teriak saja pake kernet. Bilang gratis gratis," ujarnya.
Seperti diketahui, PT Transjakarta resmi meluncurkan 320 unit bus kopaja yang terintegrasi Transjakarta. Bus tersebut akan beroperasi sebagai unit penngumpan Transjakarta. Ratusan bus tersebut akan melintasi lima rute baru.
Pertama Monas-PIK, kedua Ragunan-Monas, ketiga Ragunan-Dukuh Atas, keempat Lebak Bulus-Senen via Stasiun Cikini, dan terakhir Blok M-Manggarai via Stasiun Manggarai.