REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Tol Bali Mandara secara resmi akan memberlakukan sistem pembayaran elektronik sejak malam Tahun Baru 2016.

Direktur Utama PT Jasa Marga Bali Tol, Akhmad Tito Karim mengatakan pihaknya sudah bekerja sama dengan lebih banyak bank untuk memfasilitas layanan ini, seperti Bank Mandiri, BNI, BRI, juga BPD Bali.

"Ini untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan di pintu tol saat libur akhir tahun," kata Akhmad, Rabu (30/12).

Jasa Marga Bali Tol telah menambah jumlah gardu tol otomatis (GTO) dari enam menjadi 11 unit. Di pintu masuk tol Benoa misalnya, jumlah gerbang pembayaran tiket menjadi dua gerbang tunai dan dua gerbang otomatis.

Waktu yang diperlukan untuk bertransaksi di GTO hanya 2,08 detik. Pengguna kendaraan cukup menempelkan kartu elektronik yang mereka miliki pada mesin gardu otomatis.

Liburan Natal dan Tahun Baru 2016 menyebabkan lonjakan jumlah kendaraan di Tol Bali Mandara menjadi 50 ribu kendaraan per hari. Akhmad memproyeksikan ada 16,5 juta kendaraan yang melintas hingga akhir tahun.

Tarif Tol Bali Mandara untuk kendaraan roda empat adalah Rp 11 ribu, sementara sepeda motor Rp 4.500. Perusahaan plat merah ini menargetkan seluruh pembayaran di pintu tol laut terpanjang di Indonesia itu seluruhnya menjadi elektronik pada akhir 2016.

Ikuti Whatsapp Channel Republika