REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Terompet Tahun Baru yang diduga menggunakan sampul Alquran terus membuat cemas dan prihatin Umat Islam. Sebaran terompet kontroversial tak hanya di Jawa Tengah, sejumlah terompet berbahan sampul Alquran mulai ditemui di sekitar Bekasi, Jakarta, dan beberapa daerah di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan mengungkap pesan simpati atas maraknya kehadiran terompet kontroversial tersebut.
"Ya Allah, kok teganya terompet pake sampul Alqur-an," ungkap Aher melalui akun Twitternya, Rabu (30/12).
Aher menolak disebut reaktif melalui rasa prihatinnya tersebut. Menurutnya, rasa prihatin itu muncul karena terompet kontroversial tak hanya muncul satu atau dua kasus.
"Tetapi ribuan," ujarnya.
Sementara itu, anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Muhammad Nasir Djamil meminta agar kepolisian bertindak serius dalam mengungkap otak pelaku pembuat terompet dari sampul Alquran.
"Persoalannya tidak sekedar hanya menyita dan menarik peredaran terompet tersebut saja. Namun, kepolisian harus dapat mengusut motif dari CV. Ashfri Advertising menggunakan sampul Alquran sebagai bahan dasar terompet," katanya, Selasa (29/12).