Selasa 29 Dec 2015 23:40 WIB

Pemprov Lampung Nyatakan Stok Kebutuhan Pokok Aman

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Muhammad Hafil
Sembako di pasar
Foto: Prayogi/Republika
Sembako di pasar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meski terjadi lonjakan harga menjelang pergantian tahun, namun Dinas Perdagangan (Disdag)Provinsi Lampung menyatakan stok kebutuhan pokok rumah tangga masih aman menjelang masa pergantian tahun.

Kepala Disdag Lampung, Ferynia, di Bandar Lampung, Selasa (29/12), menyatakan kenaikan sembako terutama pada komoditas kebutuhan dapur rumah tangga, karena tingginya permintaan konsumen menjelang akhir tahun. Menurut dia, kondisi seperti ini selalu terjadi dalam perdagangan tinggi permintaan harga meningkat.

Namun, ia menyatakan meski permintaan tinggi dan harga menjadi mahal, namun stok sembako dan kebutuhan dapur lainnya masih tersedia cukup menjelang pergantian tahun mendatang. "Stok sembako masih aman," katanya.

Selain harga komoditas pertanian seperti cabai merah, cabai rawit, bawang merah dan bawang putih terus bergerak naik, hal ini juga terjadi pada beras. Harga beras dalam sepekan terakhir terus naik menjelang akhir tahun. Kenaikan berkisar lima sampai 10 persen.

Ferynia mengatakan kenaikan harga beras dipicu karena petani di Lampung baru memasuki musim tanam setelah dilanda musim kemarau beberapa waktu lalu. Sampai sekarang, iang mengungkap masuim panen padi sudah tidak ada lagi, artinya stok beras di penggilingan mulai menipis, harga pun mulai merangkak naik. 

Masnan, pemilik toko beras di Kemiling, mengaku kenaikan harga beras kemasan berbagai merek produksi asal Lampung, naik sejak menjelang Natal hingga saat ini. Kenaikan harga beras, kata dia, karena stok gabah di penggilingan mulai kosong, sedangakn penggiling mulai kesulitan mencari gabah yang masih tersisa di petani. 

"Beras naik karena stok di penggilingan mulai menipis," ujarnya. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement