Selasa 29 Dec 2015 18:16 WIB

Kelebihan Beban, Kereta Yogyakarta-Bandung Tertahan di Stasiun Leles

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Israr Itah
Gerbong kereta api Lodaya
Foto: Antara/Adeng Bustomi
Gerbong kereta api Lodaya

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- ‎Kereta Api (KA) Lodaya Pagi jurusan Yogyakarta-Bandung mengalami macet dan gagal melaju di sekitar Stasiun Leles, Garut. Kereta gagal melaju di sebuah tanjakan dan harus melaju mundur hingga masuk ke Stasiun Leles

Salah seorang pegawai KA, ‎Muktafin menjelaskan gagalnya lokomotif dikarenakan kereta Lodaya mengalami kelebihan beban. Dari beban 11 gerbong yang biasa dibawa, kali ini Kereta Lodaya menambah 12 gerbong.

"Ada tambahan gerbong jadi total 12. ‎Ini yang bikin berat, pas nanjak dia susah naik," ujar Muktafin, Selasa (29/12).

Menurut dia, dengan lokomotif yang tidak bisa menarik seluruh gerbang kereta, maka lokomotif yang terpasang harus diganti dengan yang ada di Stasiun Leles.

Dian Dwi Anisa salah satu penumpang KA Lodaya mengaku kecewa dengan kerusakan lokomotif. Pasalnya dia sudah memperkirakan kereta akan sampai sesuai jadwal seperti biasanya. 

‎"Ya gimana saya sudah janji mau ke suatu tempat sampai Bandung, tapi malah macet begini, mana lama,"‎ keluh Dian.

Meski demikian, Dian mengaku senang dengan kinerja KA yang berinisatif untuk mengganti lokomotif.

Kereta Api Lodaya jurusan Yogyakarta-Bandung berangkat dari Stasiun Tugu Yogyakarta sejak pukul 08.00 WIB. Rencananya kereta ini akan sampai di Stasiun Bandung sekitar pukul 16.00 WIB.

Namun di tengah perjalanan tepatnya setelah Stasiun Leles, kereta ini mengalami gangguan. Kereta Lodaya kemudian berjalan mundur hingga Stasiun Leles ‎guna mengganti Lokomotif.

Sekitar pukul 17.00 WIB kereta baru bisa melanjutkan perjalanan menuju Kota Bandung.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement