Selasa 29 Dec 2015 18:05 WIB

Harga Sembako di Pasar Wilayah Sleman Naik

Rep: Rizma Riyandi/ Red: Yudha Manggala P Putra
Sembako
Foto: Republika/Aditya Pradana Putra
Sembako

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Menjelang tahun 2016, harga sembako di pasar wilayah Sleman mulai naik. Satu di antaranya Pasar Denggung, Tridadi, Sleman.

Kenaikan harga tersebut, menurut para pedagang, kebanyakan terjadi selama seminggu terakhir ini. Antara lain sebelum perayaan Natal. Pedagang Pasar Denggung asal Seyegan Sumiyati (57) menyebut kenaikan harga tersebut wajar. Karena setiap tahunnya, hal sama terjadi.

"Barang sih tidak susah. Tapi naiknya karena memang mau natal dan tahun baru saja," tutur ibu pemilik kios sembako itu, Selasa (29/12).

Setidaknya ada lima barang kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga di warung Sumiyati. Pertama, telur dari Rp 22,500 menjadi Rp 23 ribu per kilogram.

Kedua, gula merah dari Rp 11.500 menjadi Rp 11.800 per kilogram. Ketiga, bawang merah, awalnya kurang dari Rp 30 ribu, menjadi Rp 35 ribu per kilogram

Keempat, bawang putih dari Rp 24 sampai Rp 25 ribu, menjadi Rp 27 sampai Rp 28 ribu per kilogram. Kelima, minyak kemasan dari Rp 10 ribu menjadi Rp 10.500 per liter.

Khusus untuk minyak kemasan, Sumiyati mengatakan, baru mengalami kenaikan harga hari ini. Sedangkan harga minyak goreng eceran masih berkisar sembilan ribu rupiah. "Yang lain harganya masih stabil. Belum ada yang naik drastis," katanya.

Kuantitas pembeli pun masih stabil sebagaimana hari-hari biasanya. Walaupun ada beberapa di antara mereka yang komplain terhadap kenaikan harga tersebut.

Sementara itu, pedagang daging Pasar Denggung, Heni (38) pun mengakui adanya kenaikan harga komoditas.

Terutama daging ayam, dari awalnya Rp 30 ribu menjadi Rp 34 ribu per kilogram. Ia mengatakan kenaikan harga tersebut disebabkan oleh ketersediaan daging ayam yang menurun. "Dagingnya mulai sulit dicari," katanya.

Meski begitu, hingga saat ini Heni masih bisa mendapat pasokan daging ayam dalam jumlah normal seperti biasanya, yaitu 25 sampai 26 kilogram per hari. Adapun pemasok daging tersebut berasal dari Kecamatan Sleman. Walaupun harga daging ayam naik, penjualannya masih stabil.

Kenaikan harga pun terjadi pada daging sapi, dari awalnya hanya sekitar Rp 99 ribu, menjadi Rp 105 sampai Rp 110 ribu.  "Ini masih normal. Kenaikan harganya masih jauh lebih rendah kalau dibandingkan saat Idul Fitri," kata Heni.

Ia mengemukakan, kenaikan harga komoditas tersebut tidak akan terjadi lama. Setidaknya setelah tahun baru, atau diperkirakan tanggal 4 Januari, harga barang kebutuhan pokok mulai kembali normal. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement