Selasa 29 Dec 2015 11:13 WIB

Gedung Baru KPK Dibangun Penuh Perjuangan

  Gedung KPK baru yang terletak di Jalan Pedurenan, Kuningan, Jakarta, Senin (28/12).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto:
Gedung KPK baru yang terletak di Jalan Pedurenan, Kuningan, Jakarta, Senin (28/12). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua KPK Agus Rahardjo mengatakan pembangunan gedung baru KPK menjadi bahan pembelajaran yang sangat berharga. Tidak hanya bagi KPK, melainkan juga lembaga pemerintah lainnya, bagaimana mewujudkan rumah baru KPK dengan cara-cara yang penuh akuntabilitas, integritas dan tanggung jawab yang tinggi.

"Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang mendukung KPK. Hari ini, tepat 12 Tahun KPK berdiri semoga bisa kita maknai sebagai pencetus semangat untuk terus bekerja keras, meningkatkan kebersamaan demi terwujudnya Indonesia yang bebas dari korupsi," kata Agus dalam peresmian gedung baru KPK, Selasa (29/12).

Ia mengatakan, pendirian gedung ini melewati perjalanan yang cukup panjang. Pada 2008 keinginan membangun gedung baru untuk menunjang kinerja, telah disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), hingga pada 2012 saat masyarakat berduyun-duyun menyampaikan dukungannya untuk bersama-sama membangun gedung ini.

"Masih lekat dalam ingatan kita, ada gerakan Saweran KPK atau Koin untuk KPK, sebuah keinginan dan niat dari seluruh lapisan masyarakat yang mendukung KPK demi berdirinya gedung ini," katanya.

Gedung yang dibangun di lahan seluas 8.663 meter persegi ini, memiliki konsep secure, smart dan green. Konsep Secure, gedung ini didesain dengan mengatur ruang secara vertikal yang memisahkan area publik dengan area kerja atau area terbatas.

Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan peralatan pasif berupa akses kontrol dan kamera, serta pengamanan aktif petugas pengamanan. Konsep Smart diwujudkan dengan penggunaan sistem keamanan terintegrasi berupa surveillance camera, access control, visitor management system & guard tour.

Selain itu, gedung ini juga dilengkapi dengan building otomation system yang mampu mengendalikan semua aktivitas peralatan utama dan penunjang di dalam gedung. Sedangkan konsep Green, diwujudkan dengan mengedepankan penghematan penggunaan energi.

Misalnya, penggunaan air hujan untuk keperluan toilet dan penyiraman tanaman, serta desain fasade gedung yang mempertimbangkan overall thermal transfer value (OTTV) tidak melebihi 45 watt per meter persegi sehingga penggunaan energi untuk pendingin relatif lebih rendah.

Dengan luas bangunan 39.629 meter persegi, gedung setinggi 16 lantai ini dibangun sejak 29 November 2013.

Pembangunan gedung ini dilakukan menggunakan anggaran tahun jamak (multiyears) sebesar Rp315,15 miliar yang bersumber sepenuhnya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement