Senin 28 Dec 2015 20:02 WIB

Evaluasi Kemacetan, Seluruh Pengelola Tol Diminta Berintegrasi

Rep: C25/ Red: Karta Raharja Ucu
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Evaluasi dilakukan sejumlah pihak terkait kemacetan yang sempat terjadi di tol pada liburan Natal kemarin. Salah satu evaluasi yang ditekankan adalah soal integrasi dari para pengelola tol.

Kepala Korps Lalu Lintas Polri Irjen Condro Kirono, meminta setiap pengelola tol untuk berintegrasi. Tujuannya agar dapat terus melakukan koordinasi dalam mengatasi mengelola tol bersama-sama.

Menurutnya, integrasi sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah-masalah di tol, termasuk kemacetan paraah seperti liburan Natal kemarin. "Kita minta untuk mengintegrasikan semua pengelola jalan tol," kata Condro, Senin (28/12).

Meski tiap-tiap tol memiliki pengelola yang berbeda, ia berharap seluruh pengelola tol dapat senantiasa berintegrasi dalam menjaga pengelolaan tol itu sendiri. Jangan sampai, lanjut Condro, tiap-tiap tol memiliki satu pengelola tol menerapkan aturan berlawanan dengan pengelola tol lain, yang akan membingungkan pengguna.

Condro menegaskan jalan tol memiliki undang-undang, termasuk siapapun yang mengelola tol juga terikat dan bertanggung jawab dengan undang-undang. Tentang hal tersebut, ia mengaku telah sering mengkomunikasikan permintaan itu dan telah membuat surat, yang diharapkan dapat segera mengintegrasikan setiap pengelola tol.

Terkait peran Polri, Condro menegaskan jajarannya telah membantu di berbagai aspek, termasuk menambahkan prosedur dalam pengelolaan tol. Ia menambahkan penambahan juga terus diberikan Polri, termasuk penambahan mobil patroli dan personil Polisi di berbagai ruas jalan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement