REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Universitas Andalas (Unand) Padang, Sumatera Barat, mendukung upaya Kementerian Dalam Negeri dalam menjadikan Pancasila sebagai penguat karakter bangsa.
"Sebagai falsafah, ideologi dan alat pemersatu bangsa pantas Pancasila akan dapat menguatkan jati diri bangsa Indonesia, hal ini perlu didukung oleh berbagai institusi," kata Wakil Rektor I Unand Febrin Anas Ismail di Padang, Senin (28/12).
Dia menyebutkan salah satu bentuk dukungan Unand dari upaya Kemendagri tersebut, yakni mengadakan kegiatan Wawasan Kebangsaan bekerja sama dengan TNI sebagai orientasi mahasiswa baru.
Dalam wawasan kebangsaan tersebut juga diajarkan penguatan Pancasila bagi mahasiswa, katanya. Dimana mahasiswa diajarkan pengamalan pancasila dengan pemantapan makna dari semua sila guna aplikasi dalam kehidupan.
"Dukungan dari perguruan tinggi ini penting mengingat saat ini banyak generasi muda telah meninggalkan prinsip-prinsip Pancasilais," katanya.
Bahkan, lanjut Febrin, sebagian besar di antaranya sudah tidak hafal dan mengenal lagi lima sila yang ada. Hal ini tentunya sangat membahayakan bagi kelanjutan bangsa Indonesia yang menyimbolkan Pancasila sebagai dasar negara. Untuk itu sudah saatnya segenap perguruan tinggi, sekolah dan masyarakat pendidikan lainnya ikut mendukung program pemerintah tersebut.
"Inilah salah satu cara untuk kembali membangkitkan kembali nilai Pancasila di tengah masyarakat," ujarnya.
Sementara itu Kemendagri melalui Ditjen Politik dan Pemerintahan Sapto Supono mengatakan bahwa lemahnya bangsa yakni tidak bersatunya kaum terpelajar dan masyarakat biasa.
"Pancasila disinyalir bisa memutus rantai kesenjangan tersebut jika pengamalannya benar dan sesuai kaidah yang berlaku," katanya.