REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perusahaan Listrik Negara (PLN) distribusi Jakarta Raya dan Tangerang tidak merencanakan pemadaman aliran listrik di malam pergantian tahun. Meski demikian, PLN tidak sepenuhnya menjamin listrik Jakarta dan Tangerang tidak bakal padam.
"Bisa saja padam dalam keadaan yang tidak terencana seprti gangguan pada sistem atau bencana alam," kata Manajer Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distribusi Jakarta Raya dan Tangerang, Aries Dwianto di Jakarta, Ahad (27/12).
Sementara, untuk mengantisipasi pasokan listrik Jakarta Raya dan Tangerang PLN langkah-langkah operasional. Aries mengatakan, PLN segera melakukan perbaikan pada Jaringan Tenaga Listrik (JTL) yang diperkirakan dapat menimbulkan gangguan padam di sisi pelanggan.
PLN akan melakukan manuver jaringan pada sistem 20 KV di daerah yang terganggu. Menurut Anies, petugas pemeliharaan Jaringan Tegangan Menengah (JTM) dan Jaringan Tegangan Rendah (JTR) juga akan disiapkan selama 24 jam penuh.
"Kita juga mempersiapkan 16 Mobil Unit Deteksi Gangguan Kabel, 23 Mobil Unit Gardu Bergerak, 18 Mobil Unit Trafo Bergerak (UTB), 14 Mobil Unit Kabel Bergerak (UKB), 21 Mobil Unit Genset dan 5 Truk Crane," kata Aries. (PLN Prediksi Puncak Arus Listrik Tahun Baru).
Sebelumnya, PLN distribusi Jakarta Raya dan Tangerang memprediski puncak beban listrik pergantian tahun baru mencapai 3271 MW. PLN optimis pasokan listrik akan mencukupi untuk wilayah Jakarta Raya dan Tangerang pada malam pergantian tahun nanti.