Senin 28 Dec 2015 00:01 WIB

Ini Langkah Antisipasi Lonjakan Arus Balik Libur Akhir Tahun

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Ilham
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12).  (Republika/Yasin Habibi)
Kemacetan panjang terjadi di Tol Dalam Kota arah Tol Cikampek, Kamis (24/12). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengunduran diri Djoko Sasono dari posisi Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan diyakini tidak akan memengaruhi persiapan arus balik libur akhir tahun pekan depan. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Sugihardjo menyebutkan, pihaknya akan segera menunjuk posisi pengganti Djoko sebagai Dirjen Perhubungan Darat.

"Organisasi harus tetap jalan. Pelayanan tak boleh terganggu," kata Sugihardjo, Ahad (27/12).

Selain itu, Sugihardjo juga menambahkan, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan di daerah untuk mengantisipasi lonjakan pengguna jalan pada arus balik libur akhir tahun nanti. Kementerian Perhubungan sendiri memprediksi adanya lonjakan peningkatan kebutuhan armada sebesar 17,9 persen.

Peningkatan pengguna jalan meningkat sebesar 5,7 persen, kereta api 0,6 persen, dan penumpang angkutan udara melonjak 55,7 persen.

Staf Khusus Menteri Perhubungan Hadi Mustafa Djuraid menjelaskan, untuk arus balik libur tahun baru nanti sejumlah langkah telah dilakukan oleh Kementerian Perhubungan.

Langkah pertama, lanjut Hadi, atas permintaan Korlantas Mabes Polri, Kemenhub sudah mengeluarkan surat edaran melarang angkutan barang tertentu untuk melintas di jalan raya di Jawa, Bali, dan Lampung dari 30 Desember 2015 sampai 3 Januari 2016. Angkutan barang yang masih diizinkan, termasuk angkutan BBM, elpiji, sembako, dan susu.

Meski sebelumnya Kemenhub sempat memperkirakan pelarangan angkutan barang bisa menekan 20 persen volume pengguna jalan, namun Hadi mengakui masih banyak faktor lain yang membuat jumlah kenderaan masih tetap tinggi.

"Saya kalau bilang 100 persen efektif saya kira tidak karena banyak faktor yang lain kan. Faktor lainnya kan jumlah kendaraan pribadi yang demikian tinggi. Nah, karena itu kita meminta kepada Korlantas Mabes Polri untuk menyiapkan rekayasa lalu lintas yang diperlukan," kata Hadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement