Ahad 27 Dec 2015 22:26 WIB

Wisatawan Diminta tak Dekati Gunung Sinabung

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Seorang warga memotret Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Seorang warga memotret Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, tampak dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara masih terus menunjukkan aktivitasnya. Hari ini, sedikitnya telah terjadi 19 kali guguran kecil. Atas aktivitas ini, wisatawan dihimbau untuk tidak mendekat ke zona merah.

"Kami mengimbau kepada wisatawan saat libur panjang ini untuk tidak mendekat ke zona merah, yakni radius tujuh kilometer," kata salah satu Petugas Pos Pengamatan Gunung Sinabung, Jojon, Ahad (27/12).

Jojon mengatakan, guguran kecil yang terjadi tidak bisa terpantau dengan baik oleh pihaknya dikarenakan terkendala kabut. Namun, petugas masih terus memantau perkembangannya lebih lanjut. (Pemerintah Karo akan Dampingi Warga Terdampak Sinabung).

Dengan aktivitas yang masih tinggi, Jojon mengatakan, tak menutup kemungkinan Gunung Sinabung akan kembali mengalami erupsi, begitu pula dengan lava pijar. "Tadi malam Gunung Sinabung mengeluarkan lava pijar dengan jarak luncur satu kilometer mengarah ke tenggara dan timur. Artinya, aktifitas Gunung Sinabung masih tinggi," ujarnya.

Saat ini, status Gunung Sinabung masih awas atau berada di level 4. Sekitar 9.319 jiwa atau 2.590 kepala keluarga mengungsi di sembilan posko penampungan yang telah disediakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement