Ahad 27 Dec 2015 22:09 WIB

Bupati Karo: Pemerintah akan Dampingi Warga Terdampak Sinabung

Rep: Issha Harruma/ Red: Ilham
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, dilihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).
Foto: Antara/Irsan Mulyadi
Gunung Sinabung mengeluarkan material vulkanis ketika erupsi, dilihat dari Desa Tiga Serangkai, Karo, Sumatera Utara, Jumat (13/11).

REPUBLIKA.CO.ID, KARO -- Masih tinggi dan tidak jelasnya aktivitas Gunung Sinabung di Karo, Sumatera Utara membutuhkan usaha yang tidak sedikit dari pemerintah. Bahkan, Bupati Karo, Terkelin Brahmana mengakui, penanganan atas dampak yang ditimbulkan Sinabung tidaklah mudah.

"Ini beda sama penanganan gunung merapi, meletus baru tahap lain satu-satu. Ini enggak, semua sekaligus. Tanggap darurat jalan, rehabilitasi, rekonstruksi pun jalan, sosialisasi juga. Ini pekerjaan berat memang," kata Terkelin kepada Republika.co.id, Minggu (27/12).

Terkelin mengatakan, pemerintah akan terus bertanggungjawab terhadap warga yang terdampak aktivitas Sinabung. Dengan mengungsi, sekitar sembilan ribu lebih warga Karo yang tinggal di kawasan lingkar Sinabung akan menjadi tanggung jawab pemerintah.

"Beras, logistik dan lain-lain dikasih di pengungsian," katanya.

Terkelin mengklaim, pihaknya selalu berkoordinasi dengan pusat terkait perkembangan bencana Sinabung. Termasuk soal pemberian pendampingan dan pelatihan tanggap darurat bencana kepada warga. Semua akan diberikan secara berkelanjutan seiring dengan masih terus adanya aktivitas Sinabung.

"Dengan keadaan seperti ini Pemda kan nggak mampu, makanya BNPB pun turun, ada tim perwakilan di Karo, tim pendamping nasionalnya," kata Terkelin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement