Ahad 27 Dec 2015 11:35 WIB

Lampung Rawan Aksi Begal Motor

Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).
Pelaku begal ditangkap (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANDARLAMPUNG -- Aksi begal (penyamun) kendaraan bermotor menjadi ancaman serius bagi masyarakat di sejumlah tempat di Provinsi Lampung.

Bukan saja kawasan perdesaan, ternyata aksi begal itu juga mengintai korban, terutama para pengguna sepeda motor, baik di perdesaan maupun di perkotaan, Bandarlampung.

Laporan korban aksi pembegalan yang telah kehilangan sepeda motor dan harta benda mereka miliki nyaris terjadi setiap hari, baik yang disampaikan kepada pihak kepolisian maupun menjadi pemberitaan media massa atau menyebar melalui media sosial.

Penjabat Bupati Lampung Timur Tauhidi bahkan sempat menyinggung adanya wilayah di daerahnya yang nyaris tidak bisa dimasuki aparat pemerintahan maupun penegak hukum. Aturan hukum seperti tak berlaku di sana.

Daerah yang disebut sebagai kampung begal ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi jajaran pemerintahan maupun aparat penegak hukum untuk segera menanganinya.

Kemudian, di Kabupaten Lampung Utara, aparat kepolisian setempat berupaya terus menggencarkan pemberantasan aksi pembegalan dan tindak kriminalitas di daerah ini sehingga pelakunya makin banyak yang berhasil dibekuk dan ditangkapi.

Di Kabupaten Lampung Tengah, pasangan calon bupati dan wakil bupati terpilih, Mustafa dan Loekman Djoyosoemarto, bahkan menetapkan visi dan misi, antara lain berupa tujuh program unggulan, yakni pertama secara khusus akan meningkatkan keamanan dan ketertiban dengan menegakkan supremasi hukum dan hak asasi manusia (HAM) yang berkeadilan.

Menurut Loekman, pihaknya menyadari salah satu permasalahan besar yang menjadi tantangan di kabupaten itu adalah aksi kejahatan berupa pembegalan sepeda motor maupun tindak kejahatan lainnya yang masih marak di sejumlah tempat.

Ia mengakui bahwa Lampung Tengah termasuk salah satu daerah rawan begal di Lampung.

"Oleh karena itu, kami sepakat memprioritaskan penanganan aksi pembegalan dan tindak kejahatan itu dengan dukungan aparat kepolisian, pihak keamanan, dan masyarakat di sini," kata Loekman yang juga adik kandung Jaksa Agung H.M. Prasetyo itu.

Sejumlah korban aksi pembegalan sepeda motor di Lampung, seperti korban begal di Bandarlampung, berharap aparat kepolisian segera menangkap pelaku dan mampu memberantas aksi pembegalan yang sangat meresahkan masyarakat di daerah ini.

"Sekarang ini tidak aman menggunakan sepeda motor pada malam hari atau di tempat sepi karena begal selalu mengincar kita," kata Hari, warga Bandarlampung.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement