REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Presiden Jokowi meminta para kepala dan perangkat desa untuk tidak takut menggunakan dana desa bila dana itu digunakan dan dikelola untuk kepentingan warga desa.
"Saya ini sebelas tahun jadi wali kota, pindah ke gubernur, enggak pernah merasa takut, karena bekerja sesuai prosedur. Kalau sudah bekerja sesuai prosedurnya, apa bisa dikriminalisasi? Tidak perlu takut untuk menggunakan anggaran. Kalau bekerja baik, tidak perlu kita takut, saya jamin," kata Jokowi, Sabtu, ketika bertemu dengan ribuan kepala desa dan perangkat desa di Indonesia.
Presiden Jokowi mengaku tidak rela bila ada kepala desa yang bekerja sungguh-sungguh, namun dikriminalisasi karena penggunaan dana desa.
"Siapa itu yang akan melakukan kriminalisasi? Kejaksaan? Polisi? Pasti akan saya kejar! Yang bekerja baik, saya ingin beri penghargaan, bukan dikriminalisasi," ujar Jokowi.
Presiden meminta para kepala desa berani menggunakan dana desa, namun tetap berhati-hati dan mengedepankan prinsip transparansi serta akuntabilitas.
"Ditulis minimal angkanya, penggunaaannya dan ditempel di papan setiap RT dan RW, supaya terbuka," ujar Jokowi pada pertemuan yang juga dihadiri Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Desa PDT Marwan Jafar dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.