REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Tim SAR gabungan hingga Sabtu (26/12) sore masih melakukan pencarian terhadap tiga korban hilang tenggelam di tiga lokasi perairan laut berbeda di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
"Tim SAR dari berbagai elemen seperti Pol Airud Polres Sukabumi, TNI AL, Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) dan relawan lain masih di lokasi untuk mencari ketiga korban kecelakaan laut," kata Ketua Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi Okih Fajri kepada Antara di Sukabumi, Sabtu (26/12).
Korban adalah seorang santri yang merupakan wisatawan tenggelam di Pantai Karanghawu, Kebonkalapa atas nama Aldi (17 tahun) warga Gunung Putri, Bogor. Korban kedua bernama Yoga (45), anak buah kapal yang karam di Perairan Laut Cikodehel, Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, saat mencari ikan warga Kabupaten Bayah, Banten. Dan korban ketiga Hehen (35) warga Kalibunder hilang tenggelam di Muara Tegalbuleud saat menjaring ikan.
Dalam melakukan pencarian ini, Tim SAR dibagi di beberapa titik untuk mempermudah dalam pencarian. Untuk cuaca cukup mendukung dan cerah, namun arus laut serta gelombang cukup tinggi. Diperkirakan jasad ketiga korban masih di bawah permukaan laut, sehingga Tim SAR kesulitan dalam melakukan pencarian.
Tim SAR juga sudah berkoordinasi dengan nelayan baik yang pulang maupun pergi melaut, jika melihat atau menemukan korban untuk segera melapor agar korban bisa disegera dievakuasi. Dalam melakukan pencarian ini, anggota SAR yang dilibatkan cukup banyak karena lokasi hilangnya para korban laut mempunyai karakter berarus kencang dan memiliki gelombang tinggi.
"Kami melakukan pencarian di laut dan di darat dengan cara menyisir di sekitar tempat kejadian musibah, jika sampai Magrib jasad korban belum juga ditemukan maka kami akan melanjutkan pencarian pada Ahad (27/12) pagi," kata Okih.
Kepala Humas dan Infokom Balawista Kabupaten Sukabumi, Dede Sumarna saat ini arus wisatawan yang datang ke objek wisata laut khususnya ke Palabuhanratu terus meningkat dan kepadatan terpantau di beberapa titik lokasi wisata. Untuk antisipasi terjadinya kembali kecelakaan laut, pihaknya memperketat pengamanan dengan menurunkan puluhan anggotanya untuk bersiaga dan berjaga di titik berkumpul wisatawan.