Sabtu 26 Dec 2015 18:14 WIB

Pemerintah Dinilai Kurang Sigap Atasi Libur Akhir Tahun

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Ilham
 Kemacetan kendaraan terlihat di Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/12).
Foto: Republika/ Wihdan
Kemacetan kendaraan terlihat di Jalan Kapten Muslihat, Bogor, Jawa Barat, Rabu (16/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi V DPR, Yudi Widia menilai terjadinya kemacetan yang tak bisa diurai di penghujung tahun ini karena pemerintah kurang sigap dalam mendeteksi lonjakan kendaraan. Yudi menilai, Korlantas dan Kemenhub terlambat mengantisipasi kemacetan.

Menurut Yudi, lonjakan kendaraan pada liburan tahun ini dikarenakan minimnya informasi yang diterima warga. Ditambah ketidaksiapan Korlantas dalam membuat rekayasa jalan untuk mengantisipasi kemacetan.

"Mungkin tidak terlalu terpikirkan karena akan seperti libur tahun baru biasa. Tapi kali ini kan juga bertepatan dengan libur anak sekolah. Jadi tumpah semua di jalan," kata Yudi saat dihubungi Republika.co.id, Sabtu (26/12).

Yudi juga mengatakan, selain tidak adanya koordinasi dan perkiraan yang baik juga karena persoalan infrastruktur yang tidak sebanding dengan jumlah volume kendaraan. Laju pertumbuhan kendaraan hingga 1 juta pertahun untuk kendaraan roda empat. (Tip Atasi Kemacetan Ala Praktisi Kesehatan).

Menurut Yudi, kemacetan ini tak hanya merugikan masyarakat, tetapi juga Jasa Marga sebagai operator jalan tol. Yudi mengatakan, tersendatnya jalan maka mengurangi pemasukan jalan tol. Sedangkan warga juga merugi karena kehabisan waktu di jalan dan mengeluarkan uang lebih untuk bensin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement