Jumat 25 Dec 2015 22:43 WIB

Banyak Kotoran Kuda di Sepanjang Jalan Menuju Bromo

Persewaan Kuda di jalan berpasir Gunung Bromo
Foto: Antara
Persewaan Kuda di jalan berpasir Gunung Bromo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Keindahan wisata Gunung Bromo cukup banyak menyedot wisatawan lokal dan mancanegara. Sayangnya, nama besar Gunung Bromo yang terletak di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo tidak didukung sarana dan prasarana yang memadai.

Menurut aktivis lingkungan dan pariwisata Handono, akses menuju wisata Gunung Bromo butuh perbaikan. Aspal jalan menuju tempat wisata sudah banyak yang mengelupas. Kemudian lampu di sepanjang jalan juga masih belum ada. Dengan kondisi ini jalanan di malam hari menjadi gelap gulita karena jalur ke Bromo harus menerobos hutan.

"Sudah seharusnya diperhatikan sarana dan prasarana penunjang wisata Gunung Bromo. Kami juga melihat, belum dimaksimalkannya air di kawasan ini. Padahal, air di sini sangat-snagat bersih," ungkap Handono.

Bukan hanya sarana dan prasarana, beberapa pengunjung juga mengeluhkan kenyamanan tempat wisata. Di sepanjang jalanan menuju Bromo banyak kotoran kuda.

Hal itu terkait dengan masyarakat sekitar Bromo yang memanfaatkan kuda untuk mengais rezeki mengantar wisatawan ke kawah Gunung Bromo setelah mobil hartop yang dipakai antar jemput wisatawan dari hotel sampai batas tanjakan yang ditentukan.

"Harusnya kuda yang dipakai transportasi ke Kawah Bromo diberikan penadah kotoran di bokongnya. Dengan begitu, kotoran kuda gak langsung jatuh ke jalanan yang bisa mengotori dan dan mengganggu kenyamanan jalan," ujar salah satu pengunjung, Bambang yang sengaja datang ke Bromo menikmati kehindahan sunrise bersama keluarganya.

Bukan hanya itu, keterbatasan toilet juga membuat beberapa pengunjung lelaki terpaksa buang air kecil di samping mobil yang diparkir sepanjang jalan. "Dalam kondisi udara dingin kan ingin terus buang air kecil. Ya, terpaksa kita cari tempat yang tertutup mobil," kata Wanto, warga Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement