REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, telah berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri dan pariwisata yang terdapat di wilayah Desa Srimulyo dan Sitimulyo Kecamatan Piyungan.
"Kami sudah melakukan pendekatan dengan investor, karena kami ingin berupaya mempercepat pengembangan kawasan industri Piyungan," kata Penjabat Bupati Bantul, Sigit Sapto Raharjo, Jumat (25/12).
Rencananya kawasan industri terpadu di wilayah Bantul yang berbatasan dengan Kabupaten Gunung Kidul dan Sleman itu akan menempati lahan milik kas desa setempat dengan total keseluruhan mencapai seluas 300 hektare.
"Berbagai upaya telah dilakukan dalam rangka dorong terwujudnya kawasan industri Piyungan, telah ada perizinan penggunaan tanah kas desa di Piyungan yang sudah ditindaklanjuti dengan perda (peraturan daerah)," katanya.
Sigit mengatakan, jika kawasan industri satu-satunya di DIY tersebut sudah beroperasi diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sekitar 70 ribu orang, sehingga dapat mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Bantul.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi Bantul, Sulistyanto mengatakan, sampai dengan saat ini lahan yang sudah siap baru seluas 56 hektare dari target seluas 300 hektare, sehingga akan terus diupayakan perluasannya.