Kamis 24 Dec 2015 21:50 WIB

Masyarakat NTB Diminta Waspadai Bencana

Debu vulkanik erupsi anak Gunung Rinjani menutupi matahari pagi di langit Mataram, NTB, Kamis (5/11).
Foto: ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi
Debu vulkanik erupsi anak Gunung Rinjani menutupi matahari pagi di langit Mataram, NTB, Kamis (5/11).

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi mengimbau kepada seluruh warga setempat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana yang mungkin bisa terjadi menyusul sejumlah bencana di provinsi itu.

"Kita minta warga untuk tetap waspada terhadap bencana, begitu juga kepada aparat tetap sigap memberikan informasi tanggap bencana kepada masyarakat dan cepat mengambil langkah penyelamatan baik sebelum dan sesudah terjadinya bencana," kata TGH M Zainul Majdi di Mataram, Kamis Malam.

Selain itu, gubernur juga meminta para bupati wali/kota untuk membuat peta rawan bencana dan mitigasi bencana.

"Kita minta bupati/wali kota untuk membuat atensi khusus daerah rawan bencana secara lengkap bersama BPBD," ujarnya.

Menurut gubernur, pemetaan daerah rawan bencana dan mitigasi bencana sangat diperlukan untuk memudahkan antisipasi sekaligus penanganan sebelum dan ketika terjadi bencana.

Disamping memudahkan dalam tugas kebencanaan, adanya peta dan mitigasi bencana itu, kata gubernur, juga bisa menjadi acuan pemerintah daerah khususnya BPBD dalam meminimalisir terjadinya bencana. Termasuk, media sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat terhadap daerah rawan bencana.

"Jadi seperti apa daerah rawan longsor itu, rawan rob dan pasang air laut, dan daerah rawan banjir semua harus sudah dipetakan. Dan yang berperan itu nanti BPBD kabupaten/kota dengan koordinasi di BPBD provinsi," jelasnya.

Karena itu, gubernur menilai, peran bupati wali kota dalam membuat atensi daerah rawan bencana secara lengkap sangat dibutuhkan agar bisa disiapkan upaya antisipasi bencana alam. Terlebih lagi, NTB Masih akan terus diguyur hujan.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement