Rabu 23 Dec 2015 17:52 WIB

Dirjen Imigrasi: Mudah Saja Lacak Riza Chalid

Rep: Intan Pratiwi/ Red: Bayu Hermawan
Kerabat serta pegawai memberikan selamat kepada mantan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie yang telah dilantik di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Senin (10/8).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Kerabat serta pegawai memberikan selamat kepada mantan Kapolda Bali Inspektur Jenderal Ronny F Sompie yang telah dilantik di Gedung Pengayoman Kemenkumham, Jakarta, Senin (10/8). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, Ronny F Sompie mengatakan mudah saja untuk melacak keberadaan pengusaha Riza Chalid, yang disebut-sebut terlibat dalam kasus pencatutan nama pimpinan negara dalam perpanjangan kontrak PT Freeport.

"Kita kerjasama dengan lebih dari 18 atase dan keimigrasian negara tetangga. Itu mudah saja. Kita punya jaringan yang kuat ya khususnya di Asean," ujar di Kantor Menkopolhukam, Rabu (23/12).

Mantan Kapolda Bali itu mengakui, jika hingga saat ini pihaknya belum mendapatkan perintah untuk mendeteksi dimana Riza Chalid berada. Menurutnya, jika pihaknya diminta untuk melacak keberadaan Riza Chalid dirinya siap saja dan bisa mendapatkan posisi Riza terkini.

(Baca: Jaksa Agung: kalau Merasa gak Salah Kenapa Riza Chalid tak Datang?)

Ia mengatakan seluruh orang yang keluar masuk ke Indonesia sudah bisa terlacak karena saat ini Imigrasi mempunyai sistem alert,/i>.

Sementara, Jaksa Agung HM Prasetyo mengamini memang posisi Riza Chalid saat ini sedang berada di Luar Negeri. Namun, pihaknya tak menyebutkan dimana posisi Riza.

Prasetyo hanya mengatakan jika memang terbukti adanya pemufakatan jahat antara Riza dan Novanto maka Kejasaan Agung akan memanggil Riza untuk diperiksa.

"Kita akan panggil dia secara benar dan sesuai prosedur lah. Jika memang ada indikasi ke sana maka akan segera kita panggil," katanya.

(Baca juga: 'Minangkabau Dajal', Riza Chalid Dilaporkan ke Bareskrim)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement