REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- RJ Lino resmi diberhentikan dari posisi Direktur Utama PT Pelindo II. Pemberhentian menyusul ditetapkannya ia sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam kasus pengadaan Quay Container Crane pada 2010.
Melalui pesan singkat, Lino menyampaikan kesedihannya karena berhenti dari posisi ini setelah enam tahun menjabat sebagai Direktur Utama Pelindo II atau IPC.
"Untuk semua saudaraku, keluarga besar IPC yang sangat saya cintai, saya ingin menyampaikan bahwa hari ini saya resmi diberhentikan sebagai Dirut IPC oleh pemegang saham. (Pemberhentian) guna konsentrasi menghadapi kasus hukum yang ada di KPK," kata Lino, Rabu (23/12).
Lino mengakui perasaannya campur aduk menerima keputusan pemberhentian ini. Dalam pesannya, Lino menerima keputusan ini dengan besar hati, lapang dada, senang, tetapi juga sedih karena harus meninggalkan semua saudara yang selama lebih dari enam tahun ini telah bersama sama membangun IPC.
"Saya sangat berharap sepeninggalan saya, agar saudara-saudara dapat berbuat lebih dari sebelumnya dan men-support sepenuhnya pimpinan selanjutnya," ujar Lino.
Lino menambahkan, IPC mempunyai kemampuan yang besar secara financial untuk dapat berkontribusi dalam pembangunan pelabuhan pelabuhan di Indonesia terutama di Indonesia timur, sehingga Program Tol Laut dapat terwujud dan dapat menekan biaya logistik. Ia pun berharap program besar ini dapat diteruskan.
"Saya ingin menyampaikan juga permintaan maaf saya yang sebesar besar nya kepada semua saudaraku di IPC, Dewan Direksi, Dewan komisaris, Oversight Committe, Ibu Menteri BUMN beserta jajarannya, Bapak Menteri Perhubungan beserta jajarannya, dan juga unsur Pemerintah di daerah & Pusat apabila selama ini ada hal hal yang kurang berkenan ataupun menyenangkan selama kita bekerja sama dan saya juga ingin mengucapkan terima kasih saya yang sebesar-besarnya atas dukungan yang selama ini telah diberikan," sambung Lino.
"Kepada anak anak muda di IPC, saya bisa pergi, tapi IPC tetap rumah kalian semua, jaga rumah ini, isi rumah ini dengan semangat yang tinggi, beri energi dan kehangatan didalamnya, buat lebih bagus dan maju dari sekarang, sehingga setiap orang yang datang di rumah ini atau berhubungan dengan kalian semua, mereka akan bilang IPC Luar Biasa!"
"Saya sangat berharap agar semua gonjang ganjing ini dapat segera berakhir dan semua saudaraku di IPC dapat bekerja dengan tenang, nyaman, lebih kreatif dan bersemangat," kata Lino.
Baca juga: Bocah SD Babak Belur Dipukuli Saat Persami