Rabu 23 Dec 2015 11:39 WIB

'Masih Banyak Jenazah Korban KM Marina di Perairan Luwu Timur'

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Andi Nur Aminah
Tim gabungan SAR Polri dan Basarnas melakukan pencarian menggunakan kapal Basarnas RB 210 di Perairan Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12).
Foto: Antara/Sahrul Manda Tikupadang
Tim gabungan SAR Polri dan Basarnas melakukan pencarian menggunakan kapal Basarnas RB 210 di Perairan Teluk Bone, Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12).

REPUBLIKA.CO.ID, LUWU TIMUR -- Tim SAR pencarian korban penumpang KM Marina Baru 2B nampaknya harus mulai memfokuskan pencarian di daerah utara Teluk Bone. Pasalnya korban diprediksi akan banyak ditemukan di sekitar daerah tersebut. Salah satunya perairan daerah Malili, Luwu Timur.

Idris Mustafa (25), salah satu nelayan yang menemukan jenazah korban KM Marina Baru 2B di sekitar‎ Malili menyebut, masih banyak pelampung yang dia temukan di perairan Pasitodoe. Kemungkinan di sekitar lokasi yang sama, banyak korban KM Marina yang lain. 

Dia menjelaskan, saat menemukan jenazah bayi, Selasa (22/12) bersama ketiga keponakannya, Idris melihat masih ada beberapa mayat lagi. Mayat-mayat yang mengapung itu berkumpul dengan sampah laut beserta banyak pelampung.

"‎Saya waktu evakuasi jenazah (bayi) kemarin, sebenarnya masih ada jenazah lain. Tapi karena alat yang terbatas jadi kami tidak evakuasi semua," ujar Idris ditemui di Kapolsek Wotu, Rabu (23/12).

Idris mengatakan dia tidak mau menginformasikan penemuan jenazah yang lebih itu kepada pihak terkait. Karena takutnya jenazah tersebut tenggelam atau hilang saat dicari oleh Tim Sar.  "Ada jenazah lebih dari lima. Saya belum berani ambil. Tapi saya yakin itu," kata dia.

(Baca Juga: Basarnas Perluas Pencarian Korban KM Marina di Perairan Malili).

Kapolres Luwu Timur, AKBP Alfian menyebutkan, memang pihaknya telah mendapat informasi banyaknya korban KM Marina dari sejumlah nelayan. Bahkan saat ini nelayan telah meminta kantung jenazah untuk membantu evakuasi jika mereka berhasil menemukan korban KM Marina.

"Mereka (Nelayan) sudah inisiatif untuk membantu. Kemarin malah ada nelayan yang minta kantung jenazah karena siapa tahu mereka menemukan jenazah saat melaut," kata Alfian.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement