REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wali kota Mojokerto Mas’ud Yunus menegaskan akan melakukan pengawasan lebih terhadap warga pendatang. Hal ini menyusul tertangkapnya tiga orang yang diduga teroris beberapa waktu lalu oleh Densus 88.
“Saya sudah koordinasikan dengan lurah dan setiap bagian keamanan untuk terus mengadakan pengawasan dini bagi pendatang baru,” tegas Mas’ud kepada Republika.co.id usai menghadiri peluncuran Produk Pembiayaan Usaha Syariah (Pusyar iB) yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Hotel Shangri La pada Selasa (22/12) siang.
Selain itu, kata dia, koordinasi dengan aparat kepolisian serta TNI pun telah dilakukan jelang hari raya Natal dan tahun baru. Bahkan kata dia organiasi Islam seperti Banser NU pun telah siap membantu pengamanan di 37 gereja yang ada di Mojokerto.
“Sebab melihat kemarin yang ditangkap itu terlihat perubahan pola, mereka sekarang lebih berbaur dengan masyarakat. Tidak lagi mengasingkan diri. Itu yang membuat warga pun biasa-biasa saja menilainya,” kata dia.