REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyatakan saat ini tengah melakukan kajian mengenai rencana pemberian fasilitas Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk mahasiswa.
"Saat ini memang kami tengah mengkaji soal pemberian KJP untuk mahasiswa. Kalau memang dananya masih cukup, mungkin masih bisa untuk membiayai kuliah juga," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Selasa (22/12).
Menurut dia, saat ini masih cukup banyak warga ibu kota yang memiliki kemampuan akademik sangat baik, namun tidak mampu secara finansial, sehingga dibutuhkan dana bantuan.
"Sekarang ini, beasiswa untuk mahasiswa masih ditanggung oleh Yayasan Beasiswa Jakarta. Akan tetapi, kedepannya saya tidak mau lagi ada siswa yang putus kuliah atau tertahan ijazahnya karena tidak mampu," ujarnya.
Selain mengkaji pemberian KJP untuk mahasiswa, dia juga berencana untuk memberikan beasiswa bagi siswa-siswi yang ada di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
"Rencana kami adalah, mulai dari tingkat PAUD sampai mahasiswa, siswa-siswi yang kurang mampu bisa dapat bantuan. Kami targetkan pada 2017 mendatang, program KJP untuk mahasiswa sudah bisa dimulai," ujarnya.
Sementara itu, dia mengungkapkan sejauh ini pemberian KJP telah mengalami perkembangan. Seperti diketahui, sebelumnya KJP hanya diperuntukkan bagi siswa-siswi kurang mampu yang ada di sekolah negeri.
"Jadi, kalau sebelumnya KJP hanya untuk siswa di sekolah negeri, maka mulai tahun depan siswa-siswi yang ada di madrasah juga bisa mendapatkan bantuan KJP. Yang pasti, program KJP ini akan terua kami kembangkan," ungkapnya.