Selasa 22 Dec 2015 14:38 WIB

Seorang Ibu Tertangkap Nyabu Bersama Pilot dan Pramugari

Rep: C33/ Red: Ilham
 Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menunjukan barang bukti saat rilis pengungkapan narkotika jenis shabu dan ekstasi jaringan internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Pol Budi Waseso menunjukan barang bukti saat rilis pengungkapan narkotika jenis shabu dan ekstasi jaringan internasional di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (9/9). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Penangkapan tiga pegawai salah satu maskapai penerbangan terkenal di Indonesia pada Sabtu (19/12) di Tangerang sempat mengagetkan publik. Ternyata ada seorang ibu rumah tangga berinisial NM (33 tahun) yang turut tertangkap. Padahal publik sedang merayakan hari ibu pada Selasa (22/12).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Budi Waseso mengatakan, petugas masih mendalami peran dari NM dalam pesta sabu tersebut. Budi Waseso yang kerap disapa Buwas itu enggan menjelaskan lebih detail mengenai identitas NM.

"Kita masih mendalami ya, jadi belum bisa menjelaskan lebih lanjut," katanya di kantor BNN, Cawang, Jakarta, Selasa (22/12). (Baca: Pramugarinya Diduga Nyabu, Ini Jawaban Lion Air).

Diketahui, di tempat kejadian perkara petugas sudah menjalankan prosedur tes urine kepada empat orang yang sedang berada di salah satu apartemen di jalan Marsekal Suryadarma, Tangerang pada Sabtu (19/12) lalu. Tercatat tiga pegawai maskapai itu berinisial SH (34), MT (23), dan SR (20).

Buwas mengatakan, BNN telah menjalankan prosedur tetap yaitu tes urine, pemeriksaan dan pelimpahan ke bidang pemberdayaan masyarakat BNNP Banten untuk menjalankan assestment. Lebih lanjut, petugas BNNP Banten terus melakukan pengembangan kasus untuk mengetahui asal usul narkoba yang keempatnya konsumsi.

"Seluruh tersangka dikenakan pasal 127 UU.No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, ancaman hukumannya empat tahun maksimal," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement