Senin 21 Dec 2015 23:48 WIB

Sejak Januari Ada 5.893 Laporan Kecelakaan di DKI Jakarta

Rep: C21/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Gencarnya kampanye berkendara yang aman turut mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.
Foto: abc
Gencarnya kampanye berkendara yang aman turut mengurangi angka kecelakaan lalu lintas.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMANGGI -- Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya mencatat setidaknya kecelakaan pada Januari - November 2015, sebanyak 5.893 laporan. Kendaraan yang menjadi pelanggar meliputi 41 unit Kopaja, 169 unit Bus, 93 Mikrolet, 183 Taxi, 22 unit KJ 1V dan 31 unit omprengan.

Sementara untuk kendaraan biasa 809 unit truk, 152 unit Pick Up, 1.313 unit bus, 276 unit Sedan, 57 unit Jeep dan 4.992 unit sepeda motor.

Kasubdit Penegakan Hukum (Gakkum) Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budiyanto mengatakan belum terlihat aksi demo oleh kelompok pengemudi metromini. "Infonya terdengar. Namun sampai saat ini tidak ada," ujar Budiyanto, Senin (21/12).

Budiyanto mengatakan hanya 150 personil Ditlantas yang diturunkan ke sejumlah titik rawan demo. Seperti Soedirman-Thamrin, Soedirman-Kota dan beberapa wilayah lainnya. Sementara itu, petugas keamanan masih bertugas seperti biasa.

Sebelumnya, dia mengatakan satgas tantib yang telah launching dari tanggal 12 September 2015 telah mengamankan sebanyak 10019 pelanggar. Mereka menggunakan kendaraan yang bervariasi.

Untuk kendaraan yang masuk daftar pertama menjadi pelanggar adalah sepeda motor dengan 6703 unit, rangking kedua metromini dengan jumlah 594 unit, dan minibus 456 unit.

Sedangkan untuk pengemudi rangking pertama berprofesi menjadi supir dengan jumlah 2788 pelanggar, kedua karyawan swasta dengan 2656 pelanggar, dan rangking tiga mahasiswa/pelajar.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement