Senin 21 Dec 2015 22:30 WIB

LIPI Kaji Interaksi Budaya Peradaban Samudra Hindia

Gedung LIPI
Foto:

Revitalisasi

Saat ini, lanjutnya, negara-negara di lingkar Samudera Hindia sedang merevitalisasi kerja sama regional Indian Ocean Rim Association (IORA). Organisasi kerja sama regional di kawasan Samudera Hindia ini telah diprakarsai sejak tahun 1995 dan dideklarasikan pada tahun 1997.

IORA beranggotakan 20 negara, yaitu Australia, Bangladesh, Komoro, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritania, Mozambik, Oman, Seychelles, Singapura, Afrika Selatan, Sri Lanka, Tanzania, Thailand.

Kemudian, Uni Emirat Arab dan Yaman. Selain itu, terdapat negara-negara mitra dialog, antara lain Amerika Serikat, Republik Rakyat Cina, Inggris, Prancis, Jepang dan Mesir.

"IORA merupakan satu-satunya organisasi kerja sama di Samudera Hindia yang mencakup negara-negara di tiga benua sekaligus, bisa kita bayangkan interaksi budaya yang unik di sana," kata Aswatini.

Sementara itu, Kepala Pusat Penelitian Politik LIPI Adriana Elisabeth mengatakan Indonesia sebagai focal point pada pilar kerja sama akademik IORA (Indian Ocean Rim Academic Group, IORAG) 2015-2017 melalui LIPI telah membentuk Komite Kerja Nasional IORAG Indonesia.

"Salah satu kegiatan Komite Kerja Nasional IORAG Indonesia pada tahun 2015 adalah melaksanakan kegiatan penelitian kerja sama kawasan dan salah satu topiknya adalah interseksi budaya dan peradaban di Samudera Hindia," ujar Adriana.

Menurut Adriana, penelitian ini menjadi sangat signifikan dan relevan untuk dikaji lebih lanjut karena fokus peningkatan kerja sama yang lebih berpusat pada masyarakat. Selain itu, harus bertumpu pada pemahaman sejarah dan identifikasi pembagian nilai-nilai yang selama ini sebenarnya sudah terbangun di kawasan melalui pertukaran budaya dan interaksi perdagangan.

"Pemahaman mengenai keterkaitan budaya dalam konteks perkembangan peradaban yang terjadi di negara-negara kawasan Samudera Hindia bisa memperkuat pondasi kerjasama IORA dalam rangka membangun 'sense of we-ness' untuk meningkatkan kerjasama ekonomi di kawasan tersebut," ujar dia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement