Senin 21 Dec 2015 14:40 WIB

Kepala Lapas Kerobokan Resmi Dicopot

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Angga Indrawan
Polisi memeriksa beragam jenis senjata hasil penggeledahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, saat gelar barang bukti, di Mapolda Bali, Senin (21/12).
Foto: Nyoman Budhiana
Polisi memeriksa beragam jenis senjata hasil penggeledahan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kerobokan, saat gelar barang bukti, di Mapolda Bali, Senin (21/12).

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II A Denpasar, Sunarto Bondan resmi dicopot. Sunarto dipindahtugaskan ke Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Bali. Hal ini merupakan buntut dari bentrok antarnarapidana yang terjadi di Lapas Kerobokan Kamis pekan lalu. Insiden memakan korban tewas dua orang.

"Ini sudah risiko pekerjaan saya. Dari awal saya sudah siap dicopot atas kasus kemarin ini," katanya di Denpasar, Senin (21/12).

Sunarto menjadi kepala lapas terbesar di Bali itu baru beberapa bulan bertugas menggantikan Sudjonggo yang  menjabat sebelumnya. Sunarto mengaku sudah mulai melakukan pendekatan dengan narapidana sejak itu.

Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kemenkumham Bali, I Nyoman Putra Surya Atmaja membenarkan pencopotan Sunarto. Sunarto diberhentikan sejak Ahad (20/12) melalui penandatanganan berita acara pemberhentian.

"Kami menilai beliau lalai menjalankan tugas sesuai standar operasi dan prosedur (SOP), seperti terjadinya bentrok dan penemuan sejumlah senjata di dalam lapas dalam razia gabungan kemarin," kata Armaja.

Pihak kepolisian dan instansi terkait menggelar razia gabungan di Lapas Kerobokan akhir pekan lalu. Mereka berhasil menemukan berbagai barang berupa senjata api, amunisi, tanaman ganja, hingga jenglot. Polisi menemukan satu pot tanaman ganja setinggi 50 cm di blok yang sama. Tanaman terlarang itu diduga masih baru dan belum dipanen, tersembunyi di antara tanaman lain.

Lima paket shabu seberat dua gram, dua kilogram (kg) ganja kering, senjata tajam, dan lebih dari seratus ponsel ikut disita petugas. Penemuan aneh lain oleh petugas gabungan yang melakukan penyisiran adalah jenglot. Figur mistis berbentuk manusia berukuran kecil itu bewarna hitam dengan rambut keemasan. Sejauh ini polisi menetapkan empat tersangka yang kini telah diamankan di Polres Badung. 

Baca juga: Cara Margriet Habisi Nyawa Engeline Diungkap

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement